Masuk SMAN 3 Wangi-Wangi: Universitas Muslim Buton Menawarkan Beberapa Beasiswa

Oleh: La Ode Kaharuddin Universitas Muslim Buton sebagai salah satu universitas di Jazirah Sulawesi Tenggara tentunya harus lebih gencar mempromosikan dirinya. Mengingat, Universitas ini belum banyak di kenal oleh khayak. Untuk itu, mereka mengunjungi beberapa sekolah hingga sampai ke Pulau Kapota Wakatobi. Di Pulau Kapota, mereka mengunjungi SMAN 3 Wangi-Wangi Selatan untuk mensosialisasikan beberapa programContinue reading “Masuk SMAN 3 Wangi-Wangi: Universitas Muslim Buton Menawarkan Beberapa Beasiswa”

Mansa’a sebagai Tradisi Bela Diri dalam Masyarakat Wakatobi

Kalau kita melihat sejarah peperangan di dunia, Amerika pernah menderita kekalahan paling parah dalam sejarah militer, mereka kalah perang menghadapi tentara Vietnam yang menggunakan strategi perang gerilya. Perang yang sangat berbeda kemampuan dan kekuatannya, Amerika memiliki perlengkapan persenjataan yang sangat luar biasa, sementara pasukan Vietnam mengandalkan strategi perang gerilya, dengan menjadikan masyarakat sebagai pasukan cadangan.Continue reading “Mansa’a sebagai Tradisi Bela Diri dalam Masyarakat Wakatobi”

Kreativitas Pemuda Karang Taruna Desa Waara Olah Limbah Gelas Plastik Menjadi Lampu Hiasan

Oleh: Sinta Triwulandari Sampah Plastik merupakan salah satu aspek penting untuk diperhatikan terutama dalam menciptakan lingkungan yang bebas plastik. Sebagai salah satu masalah global, tentunya semua orang harus peduli pada pengelolaan sampah plastik. Harus didaur ulang sehingga dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Di sisi yang lain, pemuda merupakan generasi pembaharu yang selalu aktif dalam membangunContinue reading “Kreativitas Pemuda Karang Taruna Desa Waara Olah Limbah Gelas Plastik Menjadi Lampu Hiasan”

Rewu dan Reso

Oleh: Saleh Hanan Dua kata itu, rewu dan reso, dalam percakapan orang pulau (Wakatobi) bisa diartikan sampah. Potongan kecil, atau sisa-sisa barang juga disebut rewu-rewu. Bagian-bagian kecil, item-item remeh-temeh yang masih berguna. Tetapi awan tipis, sepoi, ombak lemah, selepas badai juga dilukiskan sebagai rewu-rewu angin. Intinya rewu adalah bagian sisa. Sampah. Sama dengan reso. TetapiContinue reading “Rewu dan Reso”

Nyamuk Sombano dan Banjir Jakarta

Oleh: Saleh Hanan Warga mengeluhkan nyamuk ketika musim barat di Desa Sombano. Banyak dan pedis gigitannya. Tahun 2005, 14 tahun lalu, tim kami yang datang ke desa itu terdiri dari tenaga kesehatan masyarakat dari pemerintah daerah, dan outreach officer dari salah satu NGO konservasi internasional. Tentu tim ini bicara dari sudut pandang mereka. Tiba giliranContinue reading “Nyamuk Sombano dan Banjir Jakarta”

Membongkar Mitos Kuliah (9)

Oleh: Abd. Rahman Hamid Pada awal tahun 2015, seseorang mengirimkan pesan singkat ke Handphone saya, menanyakan bahwa “apakah ini benar dengan Pak Rahman?. Saya jawab, benar. Dia melanjutkan, saya adalah Ryan Fathonah dari Kementerian Luar Negeri RI, dapat kontak bapak dari Pak I Made Andi Arsana. Beliau merekomendasikan bapak untuk ikut dalam kegiatan kami, MaritimeContinue reading “Membongkar Mitos Kuliah (9)”

Algoritma La Morumoru (bagian 2)

Oleh: Saleh Hanan La Moru, suku kata aslinya. Pengulangan menjadi Morumoru, dalam bahasa percakapan orang pulau (Wakatobi) menunjukkan kehangatan penyebut, atau secara verbal berarti semacam, seperti, bisa juga bermakna ekosistem La Moru. La Moru, punya definisi sendiri tentang pembangunan berkelanjutan. Seperti juga di Kepulauan Faroe, Denmark. Pembangunan berkelanjutan pada penduduk desa pembantai paus itu adalahContinue reading “Algoritma La Morumoru (bagian 2)”

HIPMI Wakatobi Yogyakarta: Ruang Kekeluargaan yang Damai

Yogyakarta, Organisasi kemahasiswaan merupakan salah satu badan tempat berkumpulnya mahasiswa di suatu daerah atau di sebuah perguruan tinggi. s Satu organisasi mahasiswa yang berasal dari daerah di daerah istimewa Yogyakarta adalah Himpunan Mahasiswa Wakatobi (HIPMI Wakatobi). HIPMI Wakatobi yang berkedudukan di Yogyakarta, kemarin selesai dilantik untuk kepengurusan ke depan. Berbeda dengan organisasi-organisasi kepemudaan yang adaContinue reading “HIPMI Wakatobi Yogyakarta: Ruang Kekeluargaan yang Damai”

Tindoi: Jejak Peradaban (ini Catatan untuk Kadis Pertanian, tentang Kebijakan Pertanian Raja Liya)

  Oleh: Saleh Hanan   Dalam waktu singkat saya sudah berada di Desa Tindoi. Pagi ini pukul 09.00 tanggal 14 Desember 2019. Dipanggil konsultan ahli Bumdes dan camat untuk bicara dalam pelatihan Bumdes. Saya mengenang kelakar rekan saya dari TNW saat melihat saya membeli nangka di pasar pagi tadi, “orang Liya kok beli nangka diContinue reading “Tindoi: Jejak Peradaban (ini Catatan untuk Kadis Pertanian, tentang Kebijakan Pertanian Raja Liya)”

Kota Naga Tempat Mujur di Wakatobi?

Oleh: Saleh Hanan Sepotong tempat pada kawasan pelabuhan rakyat di Wanci, Pulau Wangi-Wangi, Wakatobi, dinamai Naga. Mulanya, di Naga itu terdapat benteng, di atas tebing pantai, dari batu-batu yang membentuk tembok tebal, dan tinggi. Dalam bahasa lokal benteng kecil disebut kota; yaitu tempat mengekslusifkan penghuninya karena sebab tertentu, semisal jabatan atau kehormatan lain. Maka tempatContinue reading “Kota Naga Tempat Mujur di Wakatobi?”

Design a site like this with WordPress.com
Get started